Slamat Datang

Selamat Datang di Blog Saya... Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Dan FollownyaThanks By Dewi SS.

Rabu, 20 Mei 2015

Ilmu Ekonomi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dimana atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan yaitu Ibu Anlindra Chasana, S.Pd., M.Pd.  Adapun isi makalah ini adalah tentang Ilmu Ekonomi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan isi dari makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah membantu kami dalam mennyelesiakna makalah ini diantaranya :
1.             Dosen pembimbing yaitu Ibu Anlindra Chasana, S.Pd., M.Si yang telah memberikan saran, motivasi, bimbingan dan kritik sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.
2.             Orang Tua yang telah memberikan dukungan materil dan nasihat-nasihat.
3.             Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan komentar.

Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu ekonomi.




Medan, 14 April 2015

Kelompok I




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii

BAB  I  PENDAHULUAN............................................................. 1
A.  Latar Belakang.................................................................. 1
B.  Indetifikasi Masalah.......................................................... 2
C.  Tujuan Pembahasan.......................................................... 3

BAB II  PEMBAHASAN................................................................ 5
A.  Pengertian Ilmu Ekonomi................................................. 5
B.  Masalah-Masalah Ekonomi.............................................. 6
C.  Masalah Perekonomian Saat Ini........................................ 8
D.  Pelaku dan Kegiatan Ekonomi.......................................... 9

BAB II PENUTUP.......................................................................... 18
A.  Saran................................................................................ 18
B.  Kesimpulan....................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 19



BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu perushaan ataupun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil suatu peluang.
Seperti di Indonesia yang laju perekonomiannya tidak begitu baik. Dimana pengangguran dan kemiskinan yang dapat menyebabkan semakin merebaknya tindak kriminalitas dimasyarakat, serta ketergantungan akan produk-produk luar negeri yang menyebabkan masyarakat menjadi lebih konsumtif tidak mempergunakan modal yang dimilikinya untuk investasi. Hal itu bisa terjadi tidak lepas dari pengaruh kondisi perekonomian Indonesia yang terpuruk dan adanya ancaman terorisme baik dari dalam maupun luar negeri yang membuat para investor asing takut untuk menginvestasikan modalnya di Indonesia serta wisatawan-wisatawan asing tidak mau untuk datang berlibur di Indonesia karena adanya teroris, sehingga hal tersebut mengurangi devisa negara dan laju pertumbuhan ekonomi menjadi terhalang. 
Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia mempelajari serta menerapkan Ilmu ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang studi yang sangat luas dan banyak mengalami perkembangan serta sangat bermanfaat bagi kelangsungan perekonomian baik individu mapun kelompok. 
Meskipun ilmu ekonomi telah dikenal oleh dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba mamaparkan apa sebenarnya ilmu ekonomi itu, apa kegiatannya, siapa pelakunya serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi tersebut.
Dimana teori-teori ekonomi tersebut yang nantinya akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ekonomi baik itu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, maupun kegiatan konsumen. Agar para pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi dapat menguntungkan semua pihak.

B.          Identifikasi Masalah

Masalah-maslah yang mungkin timbul yang menjadi suatu pertanyaan dalam bidang ilmu ekonomi ialah :

1.      Apa yang dimaksud dengan Ilmu Ekonomi?
2.      Apa saja kendala/masalah dalam perekonomian?
3.      Siapa yang menjadi pelaku ekonomi?
4.      Apa saja kegiatan dalam perekonomian tersebut?
5.      Apa saja bentuk/sistem dalam kegiatan perekonomian?

Untuk menjawab pertantaan-pertanyaan tersebut maka dibutuhkan suatu teori yang dapat dibuktikan dalam kegiatan perekonomian di kehidupan sehar-hari, karen kehidupan sehar-hari seluruh masyarakat tidaklah terlepas dari kegiatan ekonomi. Maka dari itu dalam bab selanjutnya kita dapat melihat dan menyimak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

C.          Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dalam pembahasan ini ialha sebagai berikut :
1)        Mempelajari kerangka berpikir
Barang kali ini merupakan alasan yang penting dalam mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah menelaah tiga konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar efisien.

§   Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan bila kita memilih atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber daya yang langka atau terbatas.
§   Marjinalisme, yaitu dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil ditingkatkan.
§   Pasar yang efisien, yaitu dalam kegiatan ekonomi “laba” merupakan satu hal yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan ekonomi seefisien mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya bisa mendatangkan laba yang besar.

2)        Memahami masyarakat
Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi adalah untuk memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa lalu dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat. Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan dan jenis pekarjaan merupakan produk dari suatu sistem perekonomian.

3)        Memahami masalah global
Kejadian Internasional sering kali berdampak pada masalah ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan Internasional. Yang pasti para politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di puncak preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara kaya cukup tajam.

4)        Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan
Pemahaman terhadap Ilmu ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang berpengetahuan atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat berpartisipasi pada proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang menuntut pemahaman dasar Ilmu ekonomi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Ilmu Ekonomi

Kata Ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos”  yang berarti keluarga atau rumah tangga dan “nomos” yang berarti peraturan atau aturan hukum dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud Ahli Ekonomi atau ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Pengertian Ilmu Ekonomi secara sempit ialah suatu ilmu yang mempelajari perilaku manusia/rumah tangga di dalam memilih dan menciptakn kemakmuran.
Sementara dalam arti luas Ilmu Ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang/rumah tangga dan masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

Pengetian Ilmu Ekonomi menurut para ahli diantaranya ialah :

a.        Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran dan inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

b.        Jean Babtiste Say
Menyatakan bahwa barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai  keseimbangan pasar.





c.         David Ricardo
Menyatakan bahwa di dalam ada tiga golongan masyarakat yaitu : golongan kapital, golongan buruh dan golongan tuan tanah.

d.        Karl  Max
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat dimana perkembangan itu melalui lima tahap, yaitu : masyarakat komunal primitive, masyarakat perbudakan, masyarakat feodal, masyarakat kapitalis, dan masyarakat sosial.

B.          Masalah- Masalah Ekonomi

Masalah pokok telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang dimana masalah-masalah tersebut timbul karena adanya begitu banyak kebutuhan manusia yang tidak terbatas sementara alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Dimana yang dimaksud dengan kubutuhan manusia adalah keinginan manusia/masyarakat untuk mengkonsumsi barang atau jasa. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat digolongkan terhadap beberapa bagian, yaitu :

a.       Kebutuhan fisiologis, yaitu persyaratan yang paling mendasar untuk mempertahankan hidup seperti : sandang, pangan dan papan.
b.      Kebutuhan rasa aman, yaitu adanya kondisi yang aman baik di lingkungan pekerjaan maupun di lingkungan masyarakat.
c.       Kebutuhan sosial, yaitu suatu kebutuhan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok tertentu.
d.      Kebutuhan akan penghargaan, yaitu suatu kebutuhan untuk dihormati, pretice, dan pengakuan.
e.       Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu suatu kebutuhan akan kepuasan diri dimana kebutuhan ini mewakili kebutuhan  penuh atas potensi seseorang.

Tanpa ada kubuthan maka tidak akan ada alasan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Masalah dasar dalam ekonomi adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlanya untuk memenuhi kebutuhan manusia sebaik-baiknya. Dimana berikut adalah tiga permasalahan pokok ekonomi yang harus dihadapi dan dipecahkan oleh para pelaku-pelaku ekonomi :

1)        Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyaknya?
Hal ini tentu berhubungan dengan skala prioritas pemenuhan kebutuhan masyarakat, karena menghasilkan barang yang belum yang ternyata belum dibutuhkan akan mubazir dan menimbulkan kerugian besar bagi produsen. Bila telah diketahui jenis barang yang dibutuhkan, maka perlu pula diketahui seberapa banyak . Hal ini tentu saja berhubungan dengan seberapa besar daya serap dan daya beli masyarakan akan kebutuhan barang tersebut. Karena apabila barang tersebut dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, namun apabila daya beli relatif rendah, maka produksi yang banyakjuga akan mubazir dan merugikan produsen.

2)        Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi?
Untuk memproduksi barang ada berbagai macam cara. Cara yang paling umum ialah dengan cara tradisionla dengan bercocok tanam atau beternak, kemudian pengolahan (industri manufaktur) atau dapat juga langsung mengambil dari alam yang telah tersedia, misalnya ikan, hasil hutan, dll.
Namun seiring dengan semakin besarnya jumlah kebutuhan masyarakat maka produsen dituntut untuk dapat menyediakan kebutuhan tersebut sehingga produksi kearah yang lebih efisien sanagt banyak diterapkan seperti pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul, perikanan dengan cara pembibitan unggul dan industri pengolahan dengan menggunakan peralatan yang canggih.

3)        Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
Kita tahu bahwa tingkat perekonomian masyarakat tidaklah sama karena ada yang berkemampuan yang sangat tinggi, sedang, cukup dan rendah, dan sangat rendah. Maka untuk masing-masing status tersebut tentu saja produsen harus menyesuaikan produksinya agar individu yang berstatus kemampuan sangat tinggi tidak seenaknya menguasai hasil produksi, dan produsen harus bisa mendistribusikan produknya sesuai dengan tingkat kemampuan individu.

C.          Masalah Perekonomian Saat Ini

Dewasa ini semua Negara dan manusia di dunia harus menghadapi inti permasalahan ekonomi yakni keterbatasan barang dan jasa sebagai alat pemuas seiring dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Pada umumnya negara-negara di dunia khususnya negara berkembang dan miskin menghadapi masalah-masalah ekonomi berikut ini :
1)        Problema Kependudukan
Sebagian besar negara di dunia menghadapi problema kependudukan atau demografi yakni problema tentang cepatnya pertumbuhan penduduk, bahkan terjadi ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi dan lapangan kerja sehingga berdampak besar di bidang sosial dan ekonomi.

2)        Pengangguran dan Inflasi
Masalah pengangguran terjadi di banyak negara, khususnya negara miskin dan berkembang, tentu saja termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja merupakan faktor dominan terjadinya pengangguran dan faktor-faktor lainnya.

3)        Pertumbuhan dan Pencemaran
Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan selalu diiringi dan disebabkan oleh pertumbuhan produksi. Pertumbuhan produksi ditandai dengan pertumbuhan beberapa sektor produksi : ekstraktip, agraris, industri, perdagangan dan jasa. Pertumbuhan sektor produksi tersebut khususnya sektor industri, agraris dan ekstraktip sangat mempengaruhi kualitas lingkungan, sehingga sering kita jumpai dampak negatif dari pertumbuhan sektor ini menimbulkan pencemaran di darat, laut maupun udara yang sangat mengganggu pada kualitas pertumbuhan makhluk hidup.

4)        Masalah kemiskinan dan kesehatan
Rendahnya produksi, rendahnya kesempatan kerja, tingginya angkatan kerja, tingginya jumlah pengangguran akan berakibat pada rendahnya pendapatan individu dan masyarakat yang tentu saja akan berakibat tingginya angka kemiskinan.

D.          Kegiatan dan Pelaku Ekonomi

1.        Kegiatan Ekonomi
a.    Kegiatan Produksi
Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jaadi, adapula yang mendefenisikan sebagai kegiatan untuk mengolah barang. Berdasarkan defenisi diatas maka dapat kita katakana bahwa produksi merupakan kegiatan untuk menambah nilai guna barang. Dalam melakukan produksi dibutuhkan factor-faktor produksi. Yang dimaksud dengan factor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptikan manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1)   Sumber Daya  Alam, faktor produksi ini merupakan yang disediakan oleh alam meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, dan sumber daya alam lainnya. Ketika sumber daya alam dijual maka pemiliknya akan mendapatkan sewa.
2)   Tenaga Kerja, dari segi keahlian dan keterampilan sumber daya alam dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
a.    Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerja. Contoh : buruh kasar, kuli dan sebagainya.
b.    Tenga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh : montir, tukang salon dan sebagainya.
c.    Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu. Contoh : dokter, akuntan, ahli ekonomi dan sebagainya.
3)   Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasaa yang mereka butuhkan. Contoh : jaringan jalan raya, bangunan pabrik dan pertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta masih banyak lagi. Ketika modal dijual maka pemiliknya akan mendapatkan imbalan berupa bunga.
4)   Keahlian Keusahawanan (Skill), faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Dalam menjalankan usahanya pengusaha akan membutuhkan ketiga faktor  produksi diatas. Kemampuan keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasikan berbagai sumber produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil  dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat. Ketika faktor produksi skill di jual maka pemiliknya akan mendapat imbalan yang disebut Laba (keuntungan).


b.             Kegiatan Komsumsi
Adalah kegiatan untuk menggunakan barang atau kegiatan untuk mengurangi nila guna barang. Contoh : Makan, Kegiatan belajar yang menggunakan alat-alat tulis (pena, pensil, kertas, dll)
c.         Kegiatan Pertukaran (Distribusi)
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Contoh : Perusahaan Indofood menyalurkan barang hasil produksinya ke toko-toko, swalayan, mal, plaza, dan kemudian dislaurkan kembali kepada masyarakat untuk dikonsumsi.

2.      Pelaku Ekonomi
Sedangkan yang menjadi pelaku ekonomi adalah :
a.         Rumah Tangga
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
1)        Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
2)        Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
3)        Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4)        Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
5)        Membayar pajak kepada pemerintah.
6)        Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari-hari.

b.        Perusahaan/Produsen
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba. Kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
1)        Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
2)        Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
3)        Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4)        Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
5)        Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
c.         Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut:
1.        fiskal, adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, atau yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
2.        Kebijakan moneter, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
3.        Kebijakan keuangan internasional, yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional, baik perdagangan internasional maupun kerja sama ekonomi internasional.


Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain berupa:
a.)      Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.
b.)      Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah.
c.)      Meminjam uang dari luar negeri.
d.)     Menyewa tenaga kerja.
e.)      Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

d.        Lembaga-Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
1)        Menerima simpanan/deposito dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen.
2)        Menyediakan kredit kepada perusahaan/produsen untuk mengembangkan usahanya (investasi).
3)        Menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi keuangan.

e.         Masyarakat Luar Negeri
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antar negara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional. Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri :

1.        Menyediakan kebutuhan barang impor.
2.        Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
3.        Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
4.        Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
5.        Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.

E.          Sistem Perekonomian

Sitem Ekonomi adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.

a)        Sistem Ekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat. Ciri-ciri sistem ekonomi liberalis ialah :
1.    Menerapkan sistem persaingan bebas
2.    Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
3.    Peranan pemerintah dibatasi
4.    Peranan modal sangat penting

Kelebihan :
1.    Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2.    Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3.    Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
4.    Kualitas barang lebih terjamin

Kekurangan :
1.    Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
2.    Rentan terhadap krisis ekonomi
3.    Menimbulkan monopoli
4.    Adanya eksploitasi

b)       Sistem PerekonomianTerpusat
Sistem ekonomi terpusat merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat.
Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat ialah :
1.         Hak milik individu tidak diakui.
2.         Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3.         Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4.         Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.

Kelebihan :
1.         Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2.         Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3.         Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4.         Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.

Kekurangan :
1.         Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2.         Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3.         Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

c)        Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi terpusat. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran ialah :

1.         Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2.         Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3.         Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
4.         Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah

Kelebihan :
1.         Kestabilan ekonomi terjamin
2.         Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
3.         Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu

Kekurangan :  
1.         Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
2.         Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
                     

BAB III
PENUTUP


A.          Kesimpulan

Ekonomi berasal dari kata yunani yaitu oikos dan nomo. Oikos berarti keluarga dan nomos berarti peraturan rumah tangga. Yang berarti Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam mengambil keputusan untuk mencapai kemakmurtan.
Beberapa yang menjadi ruang lingkup dari pada ekonomi ini adalah masalah ekonomi yang menyebabkan kelangkaan, sehingga menjadikan masyarakat untuk memilih suatu alternative dengan cara pilihan, atau biaya (opertunity coast).
Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, adapun tujuan dari pada mempelajari ilmu ekonomi ini adalah agar dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata, membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir dan mapan dalam perekonomian dan akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi serta memahami suatu sistem perekonomian, pelaku-pelaku dan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.

B.          Saran
Belajar dari pengalaman hendaknya pemerintah, rumah tangga dan produsen  harus bisa saling bekerja sama dengan baik, jujur, dan adil didalam melaksanakan kegiatan perekonomian dengan tujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan dan pengelolaan sumber-sumber daya yang tersedia dan terbatas  dengan efektif dan efisien sehinggan pemenuhan kebutuhan dapat terpacai secara maksimal yang akan melahirkan rumah tangga yang sejahtera.



DAFTAR PUSTAKA

Lenti Susanna Saragih, S.Pd, M. Si. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. Medan: Politeknik Mandiri Bina Prestasi
Lenti Susanna Saragih, S.Pd, M. Si. 2015. Ekonomi Mikro. Medan: Politeknik Mandiri Bina Prestasi
Iskandar Putong, S.E., MMSI. 2003. Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia





Tidak ada komentar :

Posting Komentar