“ SIKLUS HIDUP PRODUK “
A.
Perkenalan
(Introduction)
v Robot Receptionist
Jepang (Actroid)
Semakin canggihnya
perkembangan teknologi di dunia, terutama di Jepang, membuat banyaknya penemuan
baru di bidang teknologi di antaranya robot yang dikeluarkan pada tanggal 10
Februari 2015. Henn-na hotel di Jepang menawarkan konsep masa depan kepada
pengunjungnya. Hotel ini akan dikelola hampir seluruhnya oleh robot. Kabarnya
hotel yang berjumlah 72 kamar ini akan dibuka pada 17 Juli 2015 mendatang.
Biaya per kamar diperkirakan sekitar Rp 800 ribu/malam hingga Rp 1 juta untuk
twin room dan kamar paling mahal berkisar Rp 4,5 juta.
Strategi
Pasar Yang dilakukan :
a)
Membuat hal yang lebih
unik yaitu, robot teknologi keluaran Jepang tersebut dapat berbicara dalam
beberapa bahasa di antaranya Jepang, Korea, China, dan Inggris, yang akan
memudahkan setiap pengunjung untuk berkomunikasi. Selain itu robot tersenut juga seperti terlihat nyata, bisa bernapas, berkedip, membuat
kontak mata maupun mengubah bahasa tubuh mereka.
b)
Tiga robot berseragam
akan ditempatkan di meja penerima tamu, empat lainnya sebagai pengantar barang
dan sisanya sebagai petugas kebersihan. Sementara pegawai manusia akan bekerja
untuk memastikan semuanya lancar. Sehingga akan lebih efisien.
c)
Hideo Sawada sebagai
presiden direkturhotel tersebut akan membuat hotel tersebut menjadi hotel
paling efisien di Dunia. Dengan
harapan 90% tugas hotel dapat dikerjakan robot dan lebih canggihnya, nanti tamu
tidak akan membutuhkan kunci kamar karena pintu kamar dilengkapi dengan pemindai
wajah.
d)
Menarik
perhatian pengunjung dengan mengedepankan teknologi hotel cerdas, yang
diharapkan bisa menyebar ke seluruh Jepang dan bahkan dunia.
e)
Hotel
Henn-na ini nantinya akan membuat mayoritas robot actroid yang
mereka gunakan adalah berwujud wanita cantik.
B.
Tahap
Pengenalan (Introduction)
v
Paddle
Pop Atlantos
Strategi
Pasar Yang dilakukan :
a)
Memanjakan konsumen sesuai kebutuhan. Sebagai produsen es krim Walls
ternyata bisa memanjakan para konsumennya sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal
ini bisa kita lihat dari banyaknya varian rasa es krim yang ditawarkan dan juga
dengan peluncuran produk terbaru yang sudah mulai berkembang dari Walls yaitu Paddle
Pop Atlantos, dengan kisaran harga yang dapat dijangkau oleh segmen
pasar dan bermacam-macam ukuran untuk memenuhi kebutuhan konsumen individu
maupun kemasan besar untuk membidik konsumen keluarga.
b)
Membangun loyalitas konsumen dengan berbagai macam
hadiah dengan membeli Paddle Pop
Atlantos dan mengumpulkan steaknya dan pemenang akan memperoleh hadiah
berupa paket liburan ke Disney Tokyo dan tenpat-tempat lain.
Jeli dalam melihat peluang dan cerdas dalam menentukan strategi pemasaran. Inilah yang menjadikan Paddle Pop Atlantos dicintai para konsumennya.
Jeli dalam melihat peluang dan cerdas dalam menentukan strategi pemasaran. Inilah yang menjadikan Paddle Pop Atlantos dicintai para konsumennya.
c)
Memancing rasa penasaran konsumen dengan memberikan kejutan-kejutan
dan hadiah menarik dari setiap pembelian Paddle Pop Atlantos.
d) Mengusung
konsep baru untuk membranding ulang produk lama. Bila pelaku bisnis lainnya memilih membuat produk baru
untuk mendatangkan banyak konsumen. Maka lain halnya dengan produsen es krim
Wall’s yang lebih mengusung konsep unik untuk membranding ulang produk lama.
Strategi seperti ini bisa kita lihat dari konsep unik Magnum Cafe yang beberapa
waktu lalu dibuka di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, dimana sang produsen
sengaja mengangkat kembali brand Magnum yang biasanya dihargai Rp 11.000,00 per
bungkus, menjadi lebih eksklusif setelah dikreasikan dalam varian menu baru
yang harga jualnya bisa menjangkau Rp 35.000,00 per porsi di Magnum Cafe.
C.
Tahap
Kedewasaan (Maturity)
v Citra Body Lotion
Citra
telah ada di pasar produk perawatan kulit Indonesia sejak tahun 1984. Dengan
usia yang matang, Citra hand & body lotion ini pun semakian matang dalam
menyusun strategi pemasarannya. Citra memilki segmen wanita dalam berbagai
rentang usia, mulai dari remaja hingga wanita dewasa. Hal ini dapat kita lihat
dari iklan Citra yang ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Model dalam
iklan Citra ada yang merupakan sosok gadis remaja. Tapi, ada juga yang
merupakan sosok wanita dewasa seperti artis cantik Maudy Koesnaedi yang
membintangi iklan Rumah Cantik Citra.
Lotion
Citra yang dikenal sebagai produk perawatan atau lebih tepatnya pemutih kulit
berhasil menjadi market leader selama bertahun-tahun. Berdasarkan survey yang
dilaksanakan oleh frontier consulting group tahun 2013, Citra menjadi top brand
yang betah bertengger di posisi pertama dengan index sebesar 52,5%. Artinya,
Citra telah menguasai lebih dari 50% pasar sehingga dapat dikategorikan sebagai
produk yang tangguh dan berkualitas.
Strategi Pasar Yang dilakukan :
a. Untuk menjaga konsumen agar tidak
jenuh, Citra cukup inovatif dalam mengeluarkan berbagai varian. Salah satu
varian terbaru yang diluncurkan yaitu Citra Night Whitening Lotion. Dengan
adanya produk baru ini Unilever sebagai induk perusahaan Citra mencoba
mengedukasi segmen pasar dengan memberitahukan bahwa malam hari adalah waktu
yang ideal untuk melakukan perawatan kulit.
b. Dengan harga yang relatif
terjangkau, Citra dapat digunakan oleh wanita dari berbagai segmen. Tapi,
dengan banyaknya produk sejenis yang menawarkan harga yang jauh lebih murah
justru menunjukkan bahwa Citra merupakan produk yang terjangkau tapi bukan
murahan. Citra pun membuat produk sachet yang dipasarkan di warung-warung
sehingga lebih mudah didapatkan.
c. Dari segi promosi, Citra aktif
melaksanakan strategi above the line seperti beriklan di televisi, media cetak,
atau outdoor advertising. Tapi, ada satu strategi berbeda yang disajikan oleh
Citra, yaitu dibuatnya Rumah Cantik Citra sebagai sarana para wanita untuk
memperkaya kecantikan dan memanjakan diri dengan perawatan-perawatan spesial
ala produk Citra. Di Rumah Cantik Citra, pengunjung dapat menikmati berbagai
perawatan kecantikan serta mempelajari berbagai teknik dan pengetahuan mengenai
perawatan holistik sehingga mereka dapat mengontrol emosi mereka dan
menyegarkan pikiran mereka dan dapat sungguh-sungguh merasa cantik luar dalam.
d. Pembentukan event marketing seperti
Rumah Cantik Citra dimana konsumen dapat mempunyai interaksi langsung terhadap
suatu produk, dapat meningkatkan ekuitas merek dan meningkatkan kesetiaan
pelanggan. Hal ini dapat menjadi suatu tolak ukur bagi event marketing yang
dapat dilakukan oleh perusahaan terutama produsen produk perawatan tubuh. Bagi
pengunjung Rumah Cantik Citra, program event marketing ini menjadi suatu cara
bagi mereka untuk mengenal lebih dekat produk Citra dan mereka bisa merasakan
manfaat produknya secara langsung.
Sumber :
D.
Tahap
Penurunan (Decline)
v
NOKIA (Handphone)
Penjualan
Nokia Jauh Menurun!. Kuartal tiga tahun 2012 tampaknya
menjadi periode yang sangat buruk bagi Nokia. Perusahaan perangkat
telekomunikasi asal Finlandia tersebut dikabarkan mencatatkan penurunan drastis
untuk jumlah produk ponsel yang berhasil mereka jual sepanjang kuartal
tersebut. Hal tersebut membuat perusahaan tersebut menderita kerugian dalam
jumlah yang cukup besar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh
perusahaan tersebut, selama kuartal ketiga, mereka berhasil menjual 82,9 juta
ponsel, dengan 6,3 juta diantaranya adalah perangkat smartphone, termasuk
Lumia. Angka tersebut turun cukup drastis bila dibandingkan dengan angka yang
berhasil mereka catatkan di kuartal yang sama di tahun 2011 lalu, dimana mereka
berhasil menjual 106,6 juta ponsel dengan 16,8 juta diantaranya adalah perangkat
smartphone. Bila dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2012, penjualan
smartphone dari Nokia juga mengalami penurunan, dimana pada kuartal kedua
mereka berhasil menjual 10,2 juta smartphone.
Menurunnya penjualan ponsel tersebut juga berimbas buruk
pada keuangan Nokia. Nilai total penjualan produk sebesar € 7,2 juta yang
dibukukan perusahaan tersebut tidak bisa menutup biaya produksi dan biaya total
operasional sepanjang kuartal tersebut yang berakibat pada kerugian total
sebesar € 969 juta.
Srategi Pasar Yang dilakukan :
a) Nokia sedang berjuang dari kegagalan. Kali ini, produsen
ponsel ini sedang berpikir meninggalkan strategi pemasaran tradisionalnya dengan
peluncuran ponsel berbasis Windows 8. Produsen ponsel asal Finlandia melakukan perundingan dengan operator telekomunikasi
Eropa. Nokia memiliki kesempatan eksklusif untuk meluncurkan ponsel dengan platform
Windows 8 dari Microsoft untuk meningkatkan hasil penjualan.
b) Platform Windows 8 akan disematkan dalam Nokia Lumia 910
atau Lumia 1001. Dimana sebelumnya Nokia melakukan penjualan dengan menerapkan
strategi yang bergantung pada bagaimana orang sebanyak mungkin bisa mendapatkan
Nokia melalui beragam channel dengan cepat. Namun, pendekatan lama tersebut
akan dihapus. Ini dilakukan dalam rangka mendukung kemitraan yang membantu
menciptakan dukungan khusus bagi smartphone melalui beberapa jaringan di Eropa.
c) Strategi
pasar yang juga diterapkan ialah mendesain beragam jenis ponsel untuk semua
jenis segmen pasar. Artinya ia menjalankan strategi multi product for multi
market segment. Kalau kita amati, semua kelas ponsel, mulai dari kelas low end
hingga kelas high end dimasuki oleh produk Nokia. Dengan strategi ini maka
Nokia bisa melakukan penetrasi ke semua lapisan pasar.
d) Desain
produk yang memang menarik dan elegan. Kalau kita perhatikan hampir semua
produk ponsel Nokia memiliki desain yang menarik dan relatif disukai oleh
pasar. Sebagian besar ponsel Nokia memiliki jenis batangan, jenis ponsel yang
memang relatif disukai oleh pengguna ponsel di tanah air. Dan bukan jenis
clamshell atau keong). Selain menarik dan elegan, produk Nokia juga relatif
memiliki tingkat keawetan yang bagus. Artinya ponselnya tahan banting sehingga
bisa digunakan dalam waktu relatif lama.
e) Mengingat dinamika pasar yang makin
tinggi, Nokia kini juga memperkenalkan ragam produk yang menyasar pada
kebutuhan gaya hidup, misal ponsel music, ponse khusus untuk chating, ataupun
ponsel yang memiliki mutu kamera yang bagus.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar